Identitas Buku
Judul : Resign!
Pengarang : Almira Bastari
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2018
Tebal : 288 halaman
ISBN : 9786020380711
EISBN : 9786020380728
“Bagaimana jadinya jika The Cungpret (kacung kampret) taruhan? Tapi bukan sembarang taruhan, melainkan taruhan siapa yang bisa resign terlebih dahulu.”
Sekilas tentang Penulis
Almira Bastari adalah penulis kelahiran tahun 1990. Dia menyelesaikan Pendidikan S1 nya di Institut Teknologi Bandung dan S2 di University of Melbourne. Hingga saat novel ini selesai ditulis, penulis bekerja di sebuah financing company di Jakarta. Selain hobi menulis, penulis juga gemar membaca, jalan-jalan, dan berenang. Selain Resign!, penulis sudah menerbitkan buku Melbourne (Wedding) Marathon dan Home Sweet Loan.
Sinopsis
Novel ini bercerita tentang lika-liku kehidupan empat orang budak korporat atau yang biasa disebut Cungpret alias “kacung kampret”, di sebuah perusahaan jasa konsultan terkemuka di Jakarta dalam menghadapi tingkah bos mereka, Tigran. Mereka adalah Alranita, Carlo, Karennina, dan Andre. Alranita, adalah seorang pegawai termuda yang merasa tertekan dengan perlakuan semena-mena sang bos. Carlo, walaupun bukan satu divisi dengan tiga orang lainnya, namun masih sering menjadi konsultan untuk membantu divisi tersebut, adalah pegawai yang baru menikah dan ingin mencari penghasilan yang lebih tinggi. Karennina merupakan salah satu pegawai senior yang selalu dianggap tidak becus bekerja, namun terus-menerus dijejali proyek baru oleh si bos. Dan yang terakhir, Andre adalah pegawai senior kesayangan bos yang berniat segera resign dan menikmati kehidupan yang lebih normal dan seimbang untuk keluarganya. Memiliki alasan masing-masing, keempat orang tersebut sepakat untuk resign. Dan agar lebih menarik, mereka sepakat untuk taruhan siapa yang bisa resign paling pertama dia akan mendapat hadiah traktiran makan mewah dari yang lainnya. Bos mereka, Tigran adalah pria lajang tampan berusia 34 tahun yang arogan, gila kerja, dan perfeksionis. Dia menuntut pekerjaan harus dilakukan secara sempurna walaupun itu mengharuskan para pegawai, termasuk dia, untuk bekerja hingga tengah malam. Dia merupakan salah satu anak dari pengusaha properti sukses Indonesia, hal ini yang membuat Alranita dan kawan-kawan bingung mengapa Tigran harus bekerja sekeras ini. Padahal jika mau, dia bisa memegang kendali salah satu perusahaan ayahnya dan menikmati kekayaan dengan berfoya-foya dan bersenang-senang.
Kisah kemudian berlanjut dengan usaha dari masing-masing orang untuk memenangkan taruhan. Alranita yang diceritakan sudah beberapa kali assign ke perusahaan lain namun selalu batal saat hendak interview karena secara kebetulan pada saat yang sama si bos Tigran menugaskan dia untuk training atau penugasan lainnya. Mereka juga saling curiga jika ada salah satu diantara mereka yang tidak masuk kantor. Carlo yang dicurigai sedang interview karena tiba-tiba ijin cuti sakit selama dua hari. Karennina juga tidak lepas dari kecurigaan para The Cungpret karena cuti ke Singapura dengan alasan mengajak anaknya liburan. Ada juga kisah Alranita yang dengan susah payah berhasil mengajukan cuti selama satu minggu kepada Tigran untuk liburan ke Langkawi, sebuah destinasi wisata yang tidak umum seperti Bali. Namun entah mengapa di Langkawi dia bertemu dengan Tigran di hotel yang sama. Hal ini membuat rencana liburan Alranita gagal total.
Kelebihan Novel Resign!
Novel ini sangat ringan dan nyaman untuk dibaca. Kisah yang disajikan dalam novel ini adalah kisah sehari-hari yang sangat relate dengan kehidupan sebagian orang. Buku ini sangat cocok untuk pembaca yang ingin membaca novel dengan tema slice of life yang memang mencari kisah yang sederhana namun sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak melulu berkisah tentang pekerjaan, dalam buku ini banyak unsur komedi yang tergambar dari dialog para pegawai baik secara langsung maupun melalui media sosial. Ada juga ada sedikit drama yang menyentuh, serta dihiasi dengan romance. Contohnya pada saat Alranita harus mengantar Tigran yang dalam kondisi lemah ke rumah sakit, dan ternyata usus buntu dan harus di operasi saat itu juga sedangkan hanya dia saja yang bisa menjadi wali untuk menandatangani persetujuan operasi karena keluarga Tigran saat itu semuanya sedang berada di luar negeri. Dan dia harus menemani bos yang dia benci dengan menginap di rumah sakit.
Selain dua hal tadi, kemampuan Almira Bastari dalam mendeskripsikan latar, suasana dan karakter para pemain juga luar biasa. Penulis dapat menggambarkan dengan sangat apik kepada para pembaca tentang bagaimana kondisi di sebuah kantor konsultan di Jakarta. Termasuk bagaimana penampilan para pegawai dan bos, serta interaksi diantara mereka. Istilah-istilah serta dialog diantara pegawai dikemas dengan sangat baik. Selain itu digambarkan juga bagaimana tuntutan pekerjaan yang sangat tinggi dari para klien yang sudah membayar mahal mereka.
Dalam tiap awal bab dalam novel ini juga penulis memeberikan kutipan-kutipan kalimat yang bermakna namun terkadang ada yang lucu.
Beberapa quotes menarik dari novel ini:
– “Sepandai-pandainya menyimpan rasa, pada akhirnya akan terungkap juga dari ekspresi mata.” (Pengamat Kelas Bawah);
– “Siapa cepat belum tentu selamat.” (Cungpret yang nyaris bebas);
– “Gosip itu seperti energi -tidak mungkin dihilangkan, tapi dapat berpindah atau berubah bentuk-“ (Hukum Fisika Cungpret);
– “Apalah artinya usaha resign saat melihat rekening di awal tahun” (Cungpret setelah menerima bonus tahunan).
Kekurangan Novel Resign!
Kekurangan yang sangat terlihat dalam novel ini adalah tokoh aku (Alranita) sangat mendominasi isi cerita. Hal ini terjadi mungkin karena sosok Alranita adalah tokoh utama, sehingga setiap kisah hidupnya diceritakan secara lebih detail, termasuk bagaimana usaha-usaha yang dia lakukan untuk resign dan mendapatkan pekerjaan baru. Sedangkan tokoh lain seperti Karennina, Carlo dan mas Andre tidak digambarkan secara jelas upaya-upaya apa saja yang telah mereka lakukan untuk resign dan mendapatkan pekerjaan baru. Alangkah lebih baik jika dibuatkan bab khusus bagi setiap The Cungpret tentang apa yang dilakukan oleh mereka demi segera resign dan memenangkan taruhan.
Selain itu peralihan antara rasa benci menjadi suka yang dialami oleh Alranita kepada Tigran dalam buku ini terbilang sangat cepat, padahal dari awal cerita digambarkan bahwa Alranita sangat membenci bosnya yang satu ini antara lain karena sikap sang bos yang arogan dan temperamental. Dalam novel ini diungkap tentang Tigran yang melakukan segala cara untuk mendekati Alranita, antara lain dengan menutupi keberadaan Alranita dari Arya, teman kuliahnya semasa di Australia. Padahal Arya sangat menyukai Alranita yang saat itu sudah mempunyai pacar, dan Alranita pun sudah lama menyukai Arya yang tampan dan berkharisma. Tigran mengatakan kepada Alranita bahwa Arya sudah punya istri dan anak. Kenyataan sebenarnya baru terungkap saat pernikahan Arya saat Aryanita mengklarifikasi kepada Arya kabar yang dia dengar dari Tigran. Setelah scene tersebut tidak dijelaskan bagaimana sikap Alranita ke Tigran, seharusnya marah karena Tigran telah membohongi dia dan Arya, namun hal ini tidak diceritakan lebih jauh.
Kesimpulan
Novel ini berkisah tentang beberapa pegawai kantoran di perusahaan besar di Jakarta yang memiliki bos yang arogan, kasar, perfeksionis dan sering mengajak lembur hingga tengah malam sehingga mereka berniat untuk segera resign. Dihiasi kisah yang ringan dan relate dengan kehidupan di dunia nyata serta dibumbui dengan komedi, sedikit drama, dan romantisme. Novel ini direkomendasikan untuk remaja dan dewasa yang menyukai kisah-kisah yang ringan khususnya tentang kehidupan di dunia kerja di kota metropolitan. (RH)